Face Recognition adalah kategori baru dari perangkat lunak yang berfungsi untuk memetakan fitur wajah seseorang secara matematis dan menyimpan datanya sebagai faceprint. Perangkat lunak ini menggunakan sistem algoritma untuk membandingkan pengambilan gambar langsung atau gambar digital yang kemudian disimpan. Ada beberapa contoh kegiatan yang menggunakan face Recognation yaitu sebagai Absensi, mendeteksi orang jahat, membuka handphone, menyambut tamu undangan.
Di STMIK “AMIKBANDUNG”, face recognation mulai dikembangkan oleh Okyza Maherdi Prabowo, M.T beserta mahasiswa bimbingannya. Dosen jurusan Informatika ini mengembangkan teknologi face recognation untuk menyambut tamu pada sebuah acara.
Prinsip kerja dari face recognation adalah Kamera dan kecerdasan buatan akan melakukan scan wajah terdahap orang secara mendetail. Scan ini akan menyimpan semua data mulai dari bentuk mata, rahang, bibir, mulut, hidung, ukuran wajah, dan lain – lain yang ada di dalam wajah orang tersebut. Kemudian, datanya disimpan di dalam server khusus pemilik face recognition . Lalu, setiap kali wajah orang yang datanya sudah di scan melewati atau melakukan lagi scan di kamera dengan data base yang sama, data mereka akan muncul dan diverifikasi di layar.
Teknologi face recognation yang sedang dikembangkan ini pun memiliki kekurangan dan kelebihan. Salah satu kelebihan dan kekurangannya yaitu dapat mengenali wajah tamu yang datang berkunjung pada sebuah event, namun sayangnya perangkat lunak ini harus selalu terkoneksi dengan jaringan internet.